KORBAN SAMBARAN PETIR

KORBAN SAMBARAN PETIR LANGSUNG

Berikut ini merupakan kumpulan dari beberapa peristiwa atau kejadian yang menunjukan begitu banyak korban sambaran petir di dunia. Kami akan selalu berusaha untuk mempostingkan peristiwa alam tersebut yang menjadi bukti bahwa korban sambaran petir di dunia begitu banyak, semoga kita akan tetap selalu waspada terhadap ancaman bahaya sambaran petir. Maka dari itu kami sarankan agar kita memasang penangkal petir atau anti petir agar terlindung dari ancaman bahaya sambaran petir.

Main-main di Pos Ronda, Bocah 12 Tahun Tewas Tersambar Petir

JAMBI – Seorang anak bernama Hewa (12), warga Kelurahan Manggis, Kecamatan Bathin III, Kabupaten Bungo, Jambi, meninggal dunia disambar petir, Selasa 06/03/2018 sekitar pukul 18.30. M Yanis, kakek korban mengatakan, kejadian bermula saat cucunya bermain bersama lima orang temannya di pos ronda yang berada tidak jauh dari rumahnya. Saat asik bermain, korban langsung disambar petir.
“Mereka main berenam, yang kena sambaran hanya Hewa dan Ian (13) Cucu saya terpental sejauh dua meter lalu meninggal. Sementara Ian dilarikan ke rumah sakit akibat luka bakar,” ucap Yanis, Rabu 07/03/2018 sore. Kepergian korban ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban serta teman sekolahnya. Korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum yang Kelurahan Manggis.
“Teman korban lainnya saat ini dalam keadaan shok. Karena teman korban melihat sendiri cucu saya tersambar petir dan terpental. Saya harap ini menjadi pelajaran buat kita semua, jika ada petir, sebaiknya kita berada di dalam rumah,” ucapnya. Sementara itu Raisah, ibu Ian saat dibincangi mengatakan, Kabar itu didapatkanya saat anaknya sudah berada di rumah sakit. Ian dilarikan ke rumah sakit oleh warga sekitar lokasi kejadian.
“Saya baru tahu setelah anak saya berada di rumah sakit. Ian sempat pingsan di rumah sakit. Tekanan darahnya sampai 70. Dua kali muntah. Kondisinya saat ini juga shok,” ucap Raisah.
Korban Sambaran Petirsumber : fajar.co.id
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Berteduh Usai Main Bola saat Hujan, Lima Bocah Tersambar & Satu Tewas

JAMBI – Jangan berteduh sembarangan bila terjadi hujan disertai petir. Di Kelurahan Manggis, Kecamatan Bathin III, Kabupaten Bungo, Jambi lima orang disambar petir saat terjadi hujan deras disertai petir. Dari lima orang warga tersebut, seorang warga tewas setelah tersambar petir dan seorang rekannya mengalami kritis di rumah sakit setempat.
Peristiwa tragis tersebut, dikatakan Kapolsek Kota Muarabungo, lptu David R Yudhistira, terjadinya pada Selasa sore kemarin saat berteduh di sebuah pos dekat lapangan bola kaki. “Kedua warga yang tersambar petir, Yakni Yan (13) dan Hewa (12). Namun, yang mengakibatkan meninggal dunia dialami Hewa. Sedangkan Yan masih dalam perawatan, dan sempat pingsan,” ungkapnya, Rabu 07/03/2018.
Kejadian tersebut, bermula saat korban dan teman-temannya bermain bola kaki. Kemudian turun hujan deras disertai petir yang menggelegar. Melihat cuaca semakin tidak bersahabat, mereka berteduh di sebuah pos tidak jauh dari lokasi lapangan bola kaki, Tiba-tiba petir dengan bunyi yang kuat menyambar kelima orang kawanan tersebut.
“Nahas, dari mereka satu orang dinyatakan tewas dan seorang lagi masih dirawat di rumah sakit lantaran masih kritis,” tegas David. Menurut Kapolsek, saat kejadian semua korban sambaran petir dilarikan ke Puskesmas setempat. Dari peristiwa tersebut, dia mengimbau agar warga lebih waspada bila terjadi hujan deras disertai petir.
Korban Sambaran Petirsumber : news.okezone.com
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Seram, Dua Warga Tersambar Petir, Satu Tewas

CIAMIS – Dua Warga Ciamis, Jawa Barat, tersambar petir di lokasi berbeda, Selasa 06/03/2018. Tiwi (70) meninggal dunia, sedangkan Ai Santi (26) tergeletak di samping bayinya, Kanca Ramadhan (1,8 bulan). Tiwi tersambar petir di Blok Bangsawit, Dusun Lebaklipung RT 03/13 Desa Imbanagara Kecamatan/Kabupaten Ciamis.
Sedangkan Ai tersambar petir di rumahnya, Dusun Cikuda RT 27/09 Desa Nasol  Kecamatan Cikoneng, Tiwi sudah dimakamkan. Adapun Ai dirawat di RSUD Ciamis. Juhandi (55), uwak korban menjelaskan saat keponakannya tersambar petir, sekitar pukul 13.00, dia sedang di luar rumah Ai.
Saat petir menyambar, Ai sedang menyuapi anaknya, Kanca Ramadhan (1,8 bulan) di dalam warung kelontongan. Di luar rumah hujan. Gerimis. Juhandi masuk ke dalam rumah saat Ai berteriak usai petir menyambar rumahnya. “Saya kaget. Langsung ke dalam. Ternyata Ai sudah terbaring sambil minta tolong dan lagi memegangi anaknya,” beber Juhandi.
Dia lalu membawa keduanya keluar rumah. Ai mengalami luka di bagian telinga sebelah kanan dan mengeluar darah. Semetara anaknya menangis. Namun tidak sampai terluka. Ai lalu di bawa keluarga ke Puskesmas Cikoneng. Mereka tidak sanggup dan merujuk ke RSUD Ciamis.
“Saya tidak menyangka akan kejadian seperti ini, selain Ai yan terluka rumah juga rusak tembok dan barang elektronik, kami menduga sambaran petir itu lewat antena televisi ,” jelasnya. Terpisah Ketua RW 13 Blok Bangsawit, Dusun  Lebaklipung  Desa Imbanagara Kecamatan/Kabupaten Ciamis Mat Robbi menjelaskan ada salah satu warganya, Tiwi (70) meninggal tersambar petir hingga meninggal dunia 10 meter dari rumahnya.
Sekitar pukul 14.00, korban ditemukan tetangganya, Encar (60) telungkup di dekat WC umum. Saat dicek, Tiwi wafat. Korban mengalami  luka bakar di dada. Ditemukan pohon kelapa yang tersambar petir di sekitar korban. “Karena memang sudah diketahui pasti kesambar petir. Kedua anaknya juga menerimanya dan memandikan serta memakamkan korban”, jelasnya.

Korban Sambaran Petirsumber : jpnn.com
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Disambar Petir, Lantai 2 Trinet Jalan Inpres Ludes Terbakar Malam Tadi

PEKANBARU – Warung Internet Trinet dilalap sijago merah dijalan Inpres Kartama Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru, pukul 11.45 wib Kamis 28 September 2017. Kebakaran tersebut sempat mengagetkan warga jalan inpres Karena peristiwanya terjadi persis sesaat setelah listrik di warnet tersebut padam.
Sementara pada saat itu, hujan juga turun dengan lebatnya mengguyur wilayah tersebut. Menurut informasi dari penjaga warnet, sebelum kejadian adanya sambaran petir pada sakelar dan menyebabkan lampu warnet tersebut padam. Api diketahui berawal dari warga yang melihat adanya kebakaran dilantai dua warnet itu “ada kebakaran, ada kebakaran,” teriak warga. “Saya kaget mendengar teriakan warga, dan secara spontan saya lari ke lantai dua dengan membawa rancun api. Dan berusaha memadamkan api sebelum petugas kebakaran datang,” kata Muhamad Zurya dilokasi kejadian.
Pemilik warnet mengalami kerugian jutaan rupiah, perabotan, PC, Keyboard yang berada di lantai dua habis terbakar dan beruntung api tidak sempat merambat ke lantai bawah. Tiga armada pemadam kebakaran dari Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru diterjunkan langsung dilokasi kejadian. Dan berhasil memadamkan api sebelum menjalar ke lantai bawah ruko tersebut.

Korban Sambaran Petirsumber : riausky.com
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Medan Dilanda Hujan Disertai Angin dan Petir dari Pagi Hingga Siang

MEDAN – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan mengeluarkan peringatan dini kondisi cuaca di Medan, Jum’at 29 September 2017. “Peringatan dini cuaca di medan pukul 07.50 WIB, berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 08.20 WIB. Kondisi ini akan berlangsung hingga pukul 11.00 WIB.” unkap Kepala Bidang Data dan informasi BMKG Wilayah I Medan Syahnan via pesan WhatsApp sesaat lalu. Diutarakannya, tak hanya Medan, cuaca buruk seperti itu juga terjadi di sejumlah daerah lainnya Sumatera Utara. Seperti Deli Serdang, Langkat, Binjai, Serdang Badagai, Karo, Simalungun, Dairi, Pak-pak Bharat, Asahan, Batubara dan sekitarna. Bahkan, meluas ke sebagian wilayah Humbahas, Tapteng, Tobasa. Sementara, ber-dasarkan pantauan di lapangan saat ini hujan sedang tengah terjadi. Namun, tidak disertai angin maupun petir. Hujan intensitas sedang itu terjadi sejak subuh tadi, sekira pukul 05.30 WIB.

Korban Sambaran Petir, sumber : gosumut.com
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Masuki Pancaroba, Warga Ciayumaja Kuningan Di himbau Waspadai Petir

CIREBON, (PR) – Memasuki pekan ke-4 September 2017, Wilayah Ciayumaja Kuningan (Cirebon, Indramayu, Majelengka,) memasuki masa pancaroba (peralihan) dari musim kemarau ke musim penghujan. Warga pun diimbau untuk mewaspadai hujan lebat dengan durasi singkat dan sambaran petir. Menurut forecaster BMKG Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, saat ini sudah memasuki masa pancaroba, ditandai dengan adanyahujan, dengan durasi singkat. Menurut dia, guyuran hujan di sejumlah wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon serta sekitarnya, Rabu kemarin, menandai masa pancaroba itu. “Puncak musim kemarau di Wilayah Ciayumajakuningan sudah terlewati pada 21 September 2017 lalu dengan suhu maksimum mencapai 37,5 derajat C. Dan saat ini mulai memasuki masa pancaroba, “katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis 28 September 2017. Dikatakannya, puncak musim kemarau di Wilayah Ciayumajakuningan, lebih cepat dari prakiraan sebelumnya. Adapun diperkirakan sebelumnya puncak musim kemarau baru akan terjadi pada akhir September hingga Awal Oktober 2017.
“Prakiraan awal,puncak musim kemarau memang akhir September sampai awal Oktober. Namun karena ada gangguan cuaca regoional, puncak musim kemarau lebih cepat terjadi,” tutur Faiz.
Dia mengatakan, untuk musim hujan, diperkirakan akan terjadi pada pertengahan Oktober untuk Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka selatan. Sedangkan di wilayah Kabupaten Majalengka utara, Cirebon dan Indramayu, musim hujan diprakirakan terjadi pada akhir November samapai akhir Oktober. Faiz mengungkapkan, selama masa pancaroba, masyarakan diimbau untuk mewaspadai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dengan durasi singkat. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mewaspadai sambaran petir.
Faiz menambahkan, seiring berakhirnya musim kemarau, suhu udara di Wilayah Ciayumaja Kuningan juga mulai turun. Saat ini, suhu udara maksimumnya hanya 33-34 C. “Suhu udara turun karena hujan dan banyak awan,”tuturnya.

Korban Sambaran Petirsumber : pikiran-rakyat.com
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Waspada Cuaca Ekstrem : Hujan, Petir dan Angin Kencang Ancam Bandung

TRIBUNJABAR.CO.ID, Bandung – Masyarakat dihimbau untuk waspada menghadapi cuaca ekstrem yang kerap muncul menjelang datangnya musim penghujan. Musim hujan di Jawa Barat diprediksi akan dimulai berbeda di tiap daerah, mulai September hingga Desember. Namun, sebelum itu, hujan lebat disertai petir dan angin kencang biasanya akan terjadi sesekali, seperti yang terjadi di Bandung dan sekitarnya beberapa hari terakhir. Tony Agus Wijaya, kepala stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Bandung, mengatakan pengingkatan volume hujan yang terjadi pada masa peralihan musim ini adahal gejala yang normal.
Menurut Tony, kondisi baru dikatakan masuk musim penghujan jika curah hujan dalan periode 10 hari sudah lebih dari 50 milimeter. “Curah hujan yang terjadi beberapa hari terakhir ini belum memenuhi kriteria tersebut, “ujar Tony kepada Tribun melalui Telepon, Rabu (27/9). Cuaca ekstrem pada musim peralihan ini, menurut Tony, juga ditandai oleh kerap terjadinya perubahan cuaca secara tiba-tiba.
“Misalkan saat pagi cerah, tiba-tiba hujan ringan berlanjut dengan hujan sedang siang atau sore hari. Biasanya durasinya singkat, dan ini rutin terjadi pada masa peralihan,” ujarnya. Semakin mendekati musim penghujan, kata Tony, potensi cuaca ekstrem akan semakin besar. “Petir dan angin kencang biasanya akan mengiring hujan yang turun lebat tapi durasinya singkat,” ujarnya.

Korban Sambaran Petirsumber : tribunjabar.co.id
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Petani Tewas Tersambar Petir Ketika Panen

MADIUN : Seorang petani warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, tewas akibat terkena sambaran petir di areal persawahan desa setempat, Selasa. Kasie Humas Kepolisian Sektor Pilangkenceng, Aiptu Imam Suhada, mengatakan, korban tewas tersebut adalah warga yang bernama Suryo Riyanto. Peristiwa ini terjadi pada Selasa petang saat hujan deras mengguyur wilayah desa tersebut. “Korban tewas setelah tersambar petir saat memanen padi di sawah miliknya di desa setempat,” ujar Aiptu Imam kepada wartawan.
Menurut dia, saat kejadian berlangsung, korban sedang berada di sawah yang merupakan areal terbuka dengan dua rekannya, Yatno dan Sudar. Ketiga petani ini sedang menaikkan gabah ke sebuah mobil pick up bernomor polisi AE-9671-E untuk dibawa pulang ke rumah. Tiba-tiba ada petir menyambar dan korban langsung tersungkur ke tanah. Beruntung kedua rekannya berada cukup jauh dengan korban, sehingga tidak ikut tersambar petir. Melihat Suryo terjatuh, kedua rekannya langsung meminta tolong warga desa sekitar. Mereka akhirnya membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Caruban untuk mendapatkan pertolongan medis dan melapor ke kantor polisi terdekat. Namun, nyawa korban tak dapat diselamatkan. “Ternyata, korban sudah meninggal saat dibawa ke rumah sakit terdekat. Berdasarkan hasil otopsi petugas, sejauh ini tidak diemukan tanda-tanda kekerasan apa pun,” terang Imam.
Selain itu, diketahui pada bagian punggung korban, terlihat gosong yang diduga akibat sambaran petir. Jenazah korban akhirnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan di pemakaman umum setempat. “Korban murni tewas akibat sambaran petir. Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada saat beraktivitas di luar rumah yang bertepatan dengan turunnya hujan. Sebab hal tersebut rawan bencana alam,” kata dia. (Antara/msb)

Korban Sambaran Petirsumber : antara.com
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Enam Rumah Rusak Di Sambar Petir

CIAMIS – Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi di Kecamatan Baregbeg, namun kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Hal tersebut di sebabkan oleh sambaran petir yang terjadi di wilayah Ciamis Jawa Barat, kurang lebih enam rumah warga rusak parah. Rumah warga yang mengalami kerusakan terparah diketahui milik Abdul Karim. Tidak hanya barang elektronik yang rusak dan tidak dapat dipergunakan, perabot lain yang terbuat dari kayu dan plastik pun hangus terbakar.
Selain merusak perabot dan peralatan, sambaran petir juga menjebol jendela belakang rumah. Beruntung sambaran petir tidak mengenai pemilik rumah yang saat kejadian sedang berada di dalam kamar. Diperkirakan sambaran petir terlebih dahulu menyambar antena televisi di atas rumah Abdul Karim kemudian arus petir tersebut menjalar ke dalam dan merusak perabot. Sambaran petir yang hanya berlangsung dalam hitungan detik itu juga merusak lima rumah lainnya di sekeliling kediaman Abdul Karim. Namun tidak semua perabot di lima rumah tersebut rusak. Hanya barang elektronik saja yang sebagian besar tidak bisa digunakan lagi. Aliran listrik rumah warga juga putus pasca kejadian ini.

Korban Sambaran Petir, sumber : yahoo.com
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Badai Angin Dan Petir Hempaskan Florida

FLORIDA – Wilayah Florida merupakan daerah pertanian dibagian Amerika yang kaya akan hasil pertanian dan ternak FLORIDA – Wilayah Florida merupakan daerah pertanian dibagian Amerika yang kaya akan hasil pertanian dan ternak, Florida banyak menyumbangkan Devisa bagi negara tersebut, tetapi Florida juga kaya akan keganasan alamnya.
Berupa hujan angin disertai petir, beberapa waktu lalu badai petir telah menyapu sedikitnya 50 rumah hancur dan memporak porandakan fasilitas umum yang ada di sana. Pohon tumbang dan rumah terhempas bagaikan jerami kering yang tertiup angin, paling ringan kaca rumah pecah. Sedikitnya 3 orang dilarikan kerumah sakit, dari informasi yang diterima pada saat itu Florida sedang berada di bawah pusat badai, dengan begitu ganasnya Florida bagaikan berada di neraka. Peringatan akan badai sebenarnya telah berbunyi pada awal malam tetapi kejadian tersebut sangat cepat sekali. Badai hujan, angin dan petir segera menerjang Florida dan sekitarnya.Sulitnya fasilitas jalan menghambat bantuan untuk bisa masuk ke area yang terlanda bencana. Banyak Polisi yang mengatur dan menyarankan agar kendaraan tidak berhenti pada area yang tergenang air karena petir massih sering terdengar, dikhawatirkan petir akan menyambar pada area yang tergenang air tersebut.

Korban Sambaran Petir, sumber : yahoo.com
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Petir Kirim 77 Pasukan Angkatan Udara Ke Rumah Sakit

SHELBY – Sebanyak 77 orang anggota Taruna Angkatan Udara cidera ringan, hal ini terjadi bukan karena terjadi perang. Kejadian ini dikarenakan para Taruna Angkatan Udara yang sedang melakukan pelatihan bersama terkena sambaran petirSHELBY – Sebanyak 77 orang anggota Taruna Angkatan Udara cidera ringan, hal ini terjadi bukan karena terjadi perang. Kejadian ini dikarenakan para Taruna Angkatan Udara yang sedang melakukan pelatihan bersama terkena sambaran petir yang terjadi di pusat perkemahan Shelby. Meskipun tidak ada yang mengalami cedera serius akan tetapi tetap dilakukan evaluasi medis dengan serius. Dua orang anggota Taruna di bawa dengan mobil ambulan sedangkan 75 orang lainnya di bawa menggunakan bus, dalam siaran pers Angkatan darat mengatakan bahwa para anggota Taruna tersebut di bawa ke rumah sakit setelah serangan akibat petir jam 2 siang waktu setempat, 4 orang anggota Taruna tersebut berada sangat dekat ketika terjadi sambaran petir tetapi kami tetap merespon kondisi para anggota Taruna, kata juru bicara Angkatan Udara.
Direktor Operasi Darurat Steed Terry mengatakan kepada National Weather Service bahwa tidak ada anggota Taruna yang terkena sambaran petir secara langsung, petir mengenai tiang listrik di dekat tenda mereka. tetapi semua anggota taruna telah dibawa ke rumah sakit sebagai tindakan pencegahan. Para anggota Taruna Angkatan Udara tersebut di bawa ke Forrest General Hospital.
Perkemahan Shelby yang berada di dekat Hattiesburg merupakan pusat pelatihan terbesar milik negara, wilayah itu terletak sekitar 136.000 hektar memotong bukit selatan mississippi dan melewati hutan pinus meliputi kota-kota tiruan yang dibuat khusus agar terlihat seperti wilayah Iraq dan Afganistan agar para Tentara berlatih seperti layaknya sungguhan. Tentara dan penerbang yang berasal dari seluruh negara berlatih di sana tiap tahun dan puluhan ribu tentara Garda Nasional dari seluruh negeri telah di siapkan disana untuk misi perang Iraq dan Afganistan.

Korban Sambaran Petir, sumber : yahoo.com
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pesawat Tersambar Sambaran Petir

Sebuah pembajakan pesawat terbang oleh sambaran petir yang meyebabkan didaratkan kembali pesawat tersebut di PAKISTAN – Sebuah pembajakan pesawat terbang oleh sambaran petir yang meyebabkan didaratkan kembali pesawat tersebut, seperti yang terjadi di Pakistan. Sebuah penerbangan Sialkot Pakistan International Airlines (PIA) di serang oleh petir, tetapi untungnya dapat didaratkan dengan selamat di Bandara Lahore pada saat itu.
Menurut sumber mengatakan, penerbangan PK396 terkena sambaran petir dekat Lahore satu jam setelah lepas landas dari karachi Bandara International Jinnah untuk Sialkot. Mereka menyebutkan sambaran petir tidak menimbulkan kerusakan signifikan, namun sistem internal elektronik pesawat tersebut sebagian terganggu akibat sambaran petir. Karena ketanggapan pikiran dan keahlian dari Pilot yang luar biasa, Pilot tersebut mengendalikan situasi yang tak terduga dan dapat mendaratkan pesawat di bandara Lahore, untuk mencegah tragedi besar dan menjaga semua penumpang aman.

Korban Sambaran Petir, sumber : yahoo.com
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GILAKULOGI MERUPAKAN ILMU TERTINGGI DI MUKA BUMI

SATRIA PININGIT - BUDAK ANGON - RATU ADIL

GROUNDING PENANGKAL PETIR