Postingan

Menampilkan postingan dengan label Satria Piningit

SATRIA PININGIT - BUDAK ANGON - RATU ADIL

Gambar
"Siapakah satria (satrio) piningit?" ... Akhir-akhir ini di media cetak, elektronik dan dunia maya khususnya sedang ramai-ramainya membahas hal tersebut. Yaitu sosok yang di idam-idamkan bisa membawa negeri ini keluar dari keterpurukan dan bangkit menjadi mercusuar dunia.  Referensi yang dipakai rata-rata bersumber dari manuskrip atau serat-serat kuno. Dalam khasanah budaya Jawa dikenal 3 Satria : 1. Satria Pinandita , adalah tokoh panutan, pemimpin berjiwa pendeta (spiritual) 2. Satria Pinilih , dan yaitu pemimpin yang pada jamannya dibutuhkan untuk melawan angkara murka dan menjadi penunjuk jalan di masa kegelapan. 3. Satria Piningit , adalah insan pilihan Tuhan yang akan menjadi pemimpin di masa depan. Ciri-cirinya, kharismatik, adil, bijaksana dan berani melawan tantangan pada jamannya. Dalam salah satu karyanya, Raden Ngabehi Ronggowarsito menulis sebuah ramalan tentang sosok Satrio Piningit. Diceritakannya bahwa ada tujuh nama Satrio Piningit yang kelak ...

REKONSILIASI AGAMA LANGIT DENGAN AGAMA BUMI

Gambar
REVOLUSI MENTAL SPIRITUAL Ada kalimat yang sangat membuatku tertarik, yaitu "REKONSILIASI AGAMA LANGIT DAN AGAMA BUMI". Istilah kalimat tersebut sebetulnya mengandung dimensi lahir dan batin. Secara sederhana sebetulnya kalimat tersebut muncul di sebabkan oleh lunturnya nilai2 Panca Sila di tengah2 masyarakat. Panca Sila sebetulnya hanya sebuah teks, yang mana dalam konteks berkehidupan berbangsa dan bernegara kita harus menyematkannya dengan tujuan terwujudnya masyarakat Pa ncasilais. Tapi kembali kepada istilah "Rekonsiliasi Agama Langit dan Agama Bumi", artinya ada masalah Mental Spiritual masyarakat Indonesia. Saya pribadi tidak pernah mempermasalahkan agama seseorang, masalah itu muncul karena ada yang mempermasalahkan. Dan secara realita saat ini, memang betul begitu banyak pihak2 yang berusaha mempermasalahkannya. Maka menurut saya, Revolusi Mental itu harus berawal dari Sila Pertama Panca Sila yang berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa"...